Dr Mahmoud Zureik dan koleganya dari Riset Medis Institut Nasional Prancis, Senin (18/2) melaporkan temuan bahwa wanita dewasa yang meminum teh akan memperoleh proteksi dari risiko pembentukan plak dalam pembuluh arteri pada leher, sehingga kecil kemungkinannya mengidap penyakit stroke dan jantung.
Wanita yang mendapat proteksi lebih terhadap pembentukan plak ini adalah mereka yang meminum sekurangnya tiga cangkir teh setiap hari. Seperti yang dimuat dalam jurrnal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology, perlindungan terhadap pembentukan plak tercatat lebih besar pada wanita yang rajin minum teh ketimbang mereka yang minum sedikit saja.
Untuk sampai pada kesimpulan, Zureik dan timnya menganalisis hasil pengukuran plak arteri karotid dengan menggunakan ultrasound pada 2613 pria dan 3984 wanita yang rata-rata berusia 73 tahun. Peneliti juga melakukan wawancara personal kepada partisipan antara tahun 1999 hingga 2001 untuk mengetahui kebiasaan meminum teh, makanan, sejarah mengidap penyakit.
Setelah dianalisa, peneliti menemukan adanya plak karotid pada sekitar 44 persen dari wanita yang tidak meminum teh, sebanyak 42,5 persen yang meminum satu hingga 2 cangkir per hari, dan hanya 33,7 persen yang meminum 3 cangkir atau lebih setiap hari.
Peneliti mencatat, hubungan antara minimnya kasus plak karotid dengan peningkatan konsumsi teh per hari tidak terpengaruh atau terbebas dari sejumlah faktor seperti kebiasaan makan, faktor risiko penyakit vaskuler, usia, wilayah tempat tinggal, dan tingkat pendidikan.
Satu hal lain yang tak kalah penting adalah hubungan konsumsi teh dengan pembentukan plak di arteri tidak ditemukan pada pria. ¨Tidak ada hubungan antara konsumsi teh dengan pembentukan plak karotid pada pria,¨ ungkapnya.
Dalam riset ini, peneliti tidak mengumpulkan data tentang jenis teh yang dikonsumsi atau pun durasi meminum teh di antara partisipan. Peneliti pun tidak dapat memastikan mengapa hubungan yang muncul hanya terbatas pada wanita dan tidak pada pria,
0 comments:
Post a Comment